(VOVworld) _ Setelah 8 hari melakukan perundingan di Jenewa, Ibukota Swiss dengan mediantor yang dilakukan Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai masalah Suriah, Staffan de Mistura, perundingan damai Suriah antara wakil pemerintah dan faksi oposisi masih belum bisa mencapai hasil mana pun.
Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai masalah Suriah, Staffan de Mistura
(Foto:
www.un.org)
Dua fihak tetap mengalami kontradiksi mengenai prioritas- prioritas dalam perundingan. Kepala rombongan perunding Suriah, Bashar al-Ja'afari menekankan bahwa Pemerintah Damaskus memberikan prioriotas utama pada usaha melawan terorisme.
Sementara itu, Kepala Komisi perundingan senior (HNC) Nasr al-Hariri memberitahukan bahwa faksi oposisi ingin memberikan prioritas pertama kepada perbahasan mengenai masalah transisi politik. Menurut rencana, semua fihak peserta perundingan bersedia kembali di Jeneva untuk putaran perundingan ke-6.