Deputi Perdana Menteri Viet Nam, Trinh Dinh Dung  berbicara di depan upacara peringatan tersebut. (Foto: Lam Khanh/Kantor Berita Viet Nam).

Dalam pidatonya sehubungan dengan peristiwa ini, Deputi Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Trinh Dinh Dung menekankan: Sejak dua negara dengan resmi menggalang hubungan diplomatik pada tanggal 2 Desember 1960,  Partai, Negara dan rakyat dua negeri Viet Nam dan Kuba bersatu, saling mendukung dan membantu dengan semangat internasionalisme yang murni. Solidaritas dan dukungan yang diberikan oleh Kuba kepada Viet Nam dimanifestasikan secara paling hidup-hidup melalui  kunjungan bersejarah yang dilakukan oleh Pemimpin Fidel Castro di daerah pembebasan Viet Nam Selatan pada bulan September 1973 dan dalam kata-kata abadi  dari Fidel Castro: “Demi Viet Nam, Kuba bersedia siaga mempersembahkan darahnya”. Deputi PM Trinh Dinh Dung menegaskan tekat Partai Komunis, Negara dan rakyat Viet Nam terus berjuang demi usaha memperkokoh, mengembangkan dan memperkuat hubungan “sesaudara  teladan, persahahabatan tradisional, kerjasama komprehensif dan  solidaritas setia”.

Pada pihaknya, Duta Besar Kuba untuk Viet Nam, Lianys Torres Riviera memberitahukan: Viet Nam dan Kuba mempunyai hubungan sesaudara dan solidaritas istimewa. Dua negara berbagi pengalaman dan melakukan kerjasama di bidang-bidang kesehatan, farmasi, pertanian, teknologi biologi dan pembangunan;  telah dan sedang menggelarkan aktivitas-aktivitas kerjasama di bidang-bidang sains-teknologi, kebudayaan, hukum. Dia juga menegaskan bahwa pada waktu mendatang, dua negara terus berupaya untuk memperkuat lebih lanjut lagi  kerjasama perdagangan bilateral dan menciptakan syarat yang kondusif kepada badan-badan usaha  Viet Nam untuk datang melakukan investasi di Kuba.