Tindakan Tiongkok tentang pembangunan dan perluasan pulau di kepulauan Truong Sa adalah tidak sah
(VOVworld) – Dalam jumpa pers periodik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Vietnam, pada Kamis (25 Juni), Jurubicara Kemenlu Vietnam, Le Hai Binh menjawab wawancara kalangan wartawan di dalam dan luar negeri, diantaranya ada reaksi Vietnam terhadap pernyataan Jurubicara Kemenlu Tiongkok, Lu Kang.baru-baru ini yang menganggap bahwa pembangunan pulau-pulau dan pulau batu di Laut Timur adalah
“berada dalam skala kedaulatan Tiongkok”, “
legal, rasional dan wajar.”. Jurubicara Kemenlu Tiongkok juga menegaskan bahwa Tiongok akan menyelesaikan reklamasi pada waktu mendatang dan kemudian akan menggelarkan pembangunan proyek untuk memenuhi fungsi yang bersangkutan.
Kemenlu Vietnam, Le Hai Binh
(Foto: vtv.vn)
Tentang masalah ini, Jurubicara Kemenlu Vietnam, Le Hai Binh menegaskan: “
Semua tindakan Tiongkok tentang pembangunan dan perluasan pulau, pulau batu dengan skala besar di kepulauan Truong Sa (Spratlys) adalah tidak sah, tidak bisa mengubah kenyataan bahwa Vietnam mempunyai cukup dasar hukum dan bukti sejarah untuk menegaskan kedaulatannya terhadap kepulauan Truong Sa wilayah Vietnam. Vietnam menuntut kepada Tiongkok supaya segera menghentikan semua tindakan ini, menghormati kedaulatan Vietnam di dua kepulauan Truong Sa dan Hoang Sa (Paracels); secara serius menaati hukum internasional, terutama Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982 serta Deklarasi tentang cara berperilaku dari semua fihak di Laut Timur (DOC), jangan melakukan tindakan-tindakan yang merumitkan situasi dan mengubah status quo di Laut Timur”.
Jurubicara Le Hai Binh juga memberitahukan bahwa pada 19 Juni 2015, Direkrorat Kepolisian Laut Tiongok memberitahukan telah menangkap 17 nelayan beserta 2 kapal penangkap ikan QB 93694 TS dan QB 93480 TS dari Vietnam. Menurut informasi terkini dari badan –badan fungsional, 17 nelayan dan kapal QB 93480 TS telah tiba di Vietnam dengan selamat. Sekarang Kedutaan Besar Vietnam di Tiongkok sedang terus menuntut kepada Tiongkok supaya menyerahkan tanpa syarat kapal QB 93694 TS.
Juga pada jumpa pers tersebut, Jurubicara Le Hai Binh memberitahukan aktivitas-aktivitas hubungan luar negeri penting dari Vietnam pada waktu mendatang. Menurut itu, PM Nguyen Tan Dung akan mengepalai delegasi Vietnam menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-7 Mekong-Jepang yang berlangsung di Tokyo dari 2 sampai 4 Juli 2015./.