(VOVworld) – Untuk menghadapi kenyataan bahwa opini umum internasional yang semakin mengerti secara jelas tentang hakekat kesalahan dan mengutuk tindakan provokatif yang dilakukan Tiongkok di Laut Timur, sehingga negara ini terpaksa mencari cara untuk menutupi kebenaran terhadap opini umum. Pada Minggu (8 Juni), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Tiongkok mengumumkan dokumen yang membela tuntutan “kedaulatan” negara ini terhadap kepulauan Hoang Sa (Paracels), membela tindakan-tindakan ilegal dari anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam.
Kapal Vietnam yang ditabrak tenggelam oleh kapal Tiongkok
(Foto: tuoitre.vn)
Akan tetapi, seperti dulu, dokumen tersebut terus merakit-rakit peristiwa, memutar-balikkan sejarah guna menyabot opini umum. Dokumen tersebut dimuat di website Kemlu Tiongkok dan dilansir oleh banyak media komunikasi Tiongkok. Apa yang disebut sebagai “
argumentasi kedaulatan” terhadap kepulauan Hoang Sa milik Vietnam beserta semua “
alasan” yang membela aktivitas anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 yang dikeluarkan Tiongkok belum sampai 2 halaman kertas. Dokumen ini menghindari dan tidak menyinggung kenyataan bahwa Tiongkok menggunakan kekerasan untuk menduduki secara tidak sah kepulauan Hoang Sa milik Vietnam pada 1974. Dokumen ini juga tidak menyinggung tuntutan “
garis lidah sapi” yang tidak masuk akal yang selama ini sedang dicela opini umum internasional.
Selain mengeluarkan beberapa argumentasi yang salah dan kurang meyakinkan, dokumen itu juga berusaha membela penempatan anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 semaunya di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, berbohong dan “
menuduh” kapal Vietnam yang 1.416 kali “
mengganggu” kapal dinas Tiongkok. Dokumen ini sama sekali tidak menyinggung tindakan tak berprikemanusiaan dari pihak Tiongkok ketika menggunakan kapal dinas menabrak tenggelam kapal ikan Vietnam dan bahkan tidak menyelamatkan nelayan yang jatuh ke laut./.