(VOVworld) – Pada Kamis sore (28 Mei), Konferensi Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral kelompok negara-negara industri maju (G7) melakukan sidang-sidang resmi di kota Dresden, Republik Jerman, dengan salah satu isi penting ialah masalah utang Yunani.
Para utusan peserta Konferensi G7 memfoto bersama
(Foto: vietnamplus.vn)
Pada perbahasan-perbahasan, Meneri Keuangan Amerika Serikat (AS), Jack Lew mendesak kepada para fihak yang bersangkutan supaya cepat menyetujui arah penanganan krisis utang dari negara Eropa Selatan ini guna memberikan sumbangan pada kestabilan bersama dari perekonomian dunia. Direktur Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde menilai bahwa
“Tri tunggal” kreditor internasional yang meliputi IMF, Komisi Eropa (EC), Bank Sentral Eropa (ECB) dan Yunani telah sangat mendekati satu solusi terakhir dalam menangani krisis utang negara ini, tapi menganggap bahwa Yunani perlu menunjukkan secara lebih kuat lagi tekadnya dalam melakukan reformasi. Pemimpin ECB dan EC terus mempertahankan syarat bagi Yunani untuk harus segera melaksanakan reformasi-reformasi yang gigih kalau mau menerima pos-pos bantuan tambahan, hal yang sampai sekarang Pemerintah sayap kiri pimpinan Perdana Menteri Alexis Tsipras tetap menolak.
Pada hari kerja pertama, para pemimpian instansi keuangan G7 juga membahas penyusunan satu perangkat standar untuk menghadapi masalah transfer harga dan penghindaran pajak dari berbagai Grup multinasional, menyepakati rencana memberikan modal bantuan keuangan kepada Pemerintah Ukraina dan langkah-langkah mencegah arus uang bantuan kepada berbagai organisasi teroris internasional./.