Tsunami di Indonesia: Jumlah korban meningkat tinggi
(VOVWORLD) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) Indonesia memberitahukan bahwa jumlah orang yang tewas dalam tsunami pada Sabtu malam (22 Desember) di sekitar Selat Sunda di antara pulau Sumatra dan pulau Jawa, Indonesia telah mencapai 43 orang dan kira-kira 584 orang lain terluka.
Ketika menjawab interviu kalangan wartawan, juru bicara BNBP, Sutopo Purwo Nugroho memberitahukan bahwa kalangan otoritas negara ini telah menghimpun informasi tentang pengaruh tsunami tersebut terhadap daerah-daerah seperti Pandeglang, Serang dan South Lampung. Dia memberitahukan lagi bahwa ratusan rumah telah rusak, sementara itu jumlah orang yang hilang sekarang ini ialah dua orang. Dia juga menunjukan bahwa tsunami kemungkinan terjadi satu longsor tanah bawah laut yang dipicu erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tsunami pada pukul 21.30 Sabtu malam (22 Desember), telah menimbulkam akibat berat terhadap daerah-daerah Selat Sunda yang termasuk pantai Pandeglang, Serang dan South Lampung. Terhitung sampai pukul 12.00 Minggu (23 Desember), telah ada 168 orang tewas, 745 orang terluka dan 30 orang lain masih hilang.