(VOVWORLD) - Pada hari Senin (20 Februari), Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki akan membangun hampir 200.000 rumah baru di wilayah tenggara negara itu, tempat yang dilanda gempa besar dua minggu lalu.
Rumah-rumah dihancur dalam gempa di Antakya, Provinsi Hatay (AFP/Foto: VNA)
|
Berbicara setelah kunjungan ke Provinsi Hatay, Presiden Erdogan mengatakan: "Usaha rekonstruksi akan dimulai pada bulan Maret dan diantara 200.000 rumah baru yang dibangun, ada lebih dari 130.000 rumah di berbagai provinsi yang terkena dampak paling parah yaitu Provinsi Hatay, Kahramanmaras, dan Malatya. Dia mengatakan bahwa kalangan otoritas akan mulai memindahkan orang yang tinggal di tenda dan kontainer ke rumah baru yang kokoh dan aman, dalam waktu satu tahun. Saat ini, Turki menyediakan akomodasi sementara untuk sekitar 1,6 juta orang di wilayah tersebut.
Gempa bumi yang terjadi di Turki pada tanggal 6 Februari menewaskan lebih dari 41.000 orang dan menyebabkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Terhitung juga jumlah korban di Suriah, total korban yang tewas akibat gempa yang mengerikan itu sampai sekarang mencapai 47.000 orang.
Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan para mitranya terus memperluas skala operasi bantuan lintas batas dari Turki ke Suriah bagian barat laut. Bersamaan dengan itu, PBB terus mendukung koordinasi operasi SAR. PBB dan para mitranya juga menyediakan makanan, tenda, selimut, dan alat lainnya, bersamaan itu menyediakan alat medis dan mengerahkan staf medis ke daerah yang terkena dampak gempa.