Turki Berupaya Menjadi Mediator Konsiliasi Antara Rusia-Ukraina
(VOVWORLD) - Ibrahim Kalim, juru bicara (jubir) Presiden Turki pada tgl 30 April mengadakan pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky di Kiev.
Meskipun informasi terinci tentang isi pertemuan tersebut belum diumumkan tetapi Ankara sedang menjadi mediator rekonsiliasi terhadap bentrokan antara Ukraina dan Rusia.
Pada bulan Maret lalu, Turki telah mengadakan pertemuan antara para juru runding Moskow dan Kiev di Istanbul dan satu pertemuan lain antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov dan sejawatnya dari Ukraina, Dmytro Kuleba di Antalya. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan juga berupaya membuka pintu bagi pertemuan puncak antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan sejawatnya dari Ukraina, Zelensky. Dalam satu pembicaraan telepon dengan Presiden Vladimir Putin baru-baru ini, Presiden Erdogan menunjukkan bahwa Turki ingin: membentuk satu perdamaian yang berjangka panjang di kawasan secepat mungkin dengan cara meningkatkan motivasi yang dicapai dalam perundingan-perundingan di Istanbul”.
Dalam perkembangan yang bersangkutan, Menlu Amerika Serikat (AS), Antony Blinken pada tgl 30 April mengadakan pembicaraan telepon dengan timpalannya dari Ukraina, Demytro Kuleba untuk membahas bantuan Washington terhadap Kiev. Dalam perkembangan di lapangan, pada hari yang sama, satu kelompok yang beranggotakan 20 warga sipil telah diungsikan ke luar Pabrik Baja Azovstal, di Kota pelabuhan Mariupol (Ukraina Tenggara).