(VOVworld) – Situasi darurat di Turki bisa dihapuskan sebelum berlangsung referendum tentang satu naskah Undang-Undang Dasar (UUD) baru pada musim semi tahun 2017. Perdana Menteri (PM) negara ini, Binali Yildirim memberitahukan bahwa kalangan otoritas Turki tidak berencana “menghapuskan situasi darurat jika masih diperlukan, dan setidaknya situasi ini akan dipertahankan sampai musim semi tahun 2017”.



PM Binali Yildirim juga menegaskan bahwa ketika negara ini melakukan referendum, maka situasi darurat akan dihapuskan, hal itu berarti bahwa tidak ada seorang pun yang bisa mengatakan bahwa referendum itu dilakukan dalam situasi tanah air yang dikenakan situasi darurat.

Turki mengenakan situasi darurat sejak 21/7 lalu setelah kudeta yang gagal pada malam hari, tanggal 15/7 lalu. Pada permulaannya, situasi ini dikenakan dalam waktu 3 bulan dan setelah itu diperpanjang tiga bulan lagi.