Turki dan Rusia menegaskan kembali komitmen untuk semua permufakatan tentang Suriah
(VOVWORLD) - Istana Presiden Turki, pada Jumat (21 Februari), telah mengeluarkan pengumuman yang memberitakan bahwa Presiden Tayyip Erdogan telah melakukan pembicaraan telepon dengan timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin. Menurut pengumuman ini, dua pemimpin telah menegaskan kembali komitmen untuk permufaktan-permufaktan sebelumnya tentang situasi Suriah.
Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Turki, Tayyip Erdogan (Foto: VNA) |
Ketika mengungkapkan perkembangan-perkembangan pada waktu lalu di Provinsi Idlib, Suriah, Presiden Erdogan mengatakan bahwa Pemerintah Suriah sebaiknya mengekang timdakan-tindakan untuk menghindari satu krisis kemanusiaan. Dia juga menekankan bahwa permufakatan Sochi perlu dilaksanakan secara lengkap di Provinsi idlib.
Pada hari yang sama, Pemerintah Jerman mengeluarkan pengumuman yang memberitakan bahwa Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron juga melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Erdogan, di antaranya ada isi menyinggung rekomendas, supaya mengadakan konferensi bersama dengan Rusia tentang masalah Suriah. Menurut pengumuman ini, isi pembicaraan telepon ini juga mengungkapkan situasi ekskalasi ketegangan di Provinsi Idlib. Pengumuman ini mengatakan bahwa ketiga pemimpin tersebut telah menyepakati perlunya mencapai satu permufaktan politik untuk krisis di negara Timur Tengah ini.