Turki dan Uni Eropa sepakat meredakan ketegangan setelah kudeta yang gagal
(VOVworld) – Turki dan Uni Eropa, Jumat (9/9) sepakat meredakan ketegangan setelah kudeta yang gagal pada pertengahan Juli lalu yang mengancam bisa mempersempit prospek masuknya negara ini ke dalam Uni Eropa.
Ibu Federica Mogherini
(Foto: AFP-vietnamplus.vn)
Dua pihak mencapai kesepakatan tentang masalah tersebut dalam kunjungan yang dilakukan oleh Wakil Senior Uni Eropa urusan kebijakan hubungan luar negeri dan keamanan, Federica Mogherini dan Anggota urusan masalah perluasan Uni Eropa, Johnannes Hahn di Turki. Ini merupakan kunjungan tingkat paling tinggi dari Uni Eropa di Turki setelah terjadi kudeta militer yang gagal di negara ini pada hampir 2 bulan sebelumnya. Dua pemimpin Uni Eropa tersebut menekankan perlu membuka halaman-halaman baru dalam proses masuknya Turki ke dalam Uni Eropa. Ketika berbicara setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu dan Menteri urusan masalah-masalah Uni Eropa dari Turki, Omer Celik, ibu Mogherini memberitahukan bahwa faktor penting yang disepakatkan oleh Uni Eropa dan ankara ialah dua pihak perlu melakukan dialog satu sama lain lebih banyak lagi, bersamaan itu, memanifestasikan penghormatan sepenuhnya. Menurut dia, hasil pokok dalam pertemuan ini ialah “komitmen kembali yang kuat tentang dialog dan kerjasama dalam semua masalah” antara dua pihak.