Turki dan Yunani berseru kepada Uni Eropa supaya bersama-sama berbagi beban kaum migran
(VOVworld) - Ketika berbicara di depan jumpa pers, Rabu (18/11) dengan timpalannya dari Yunani, Alexis Tsipras yang sedang melakukan kunjungan kerja di Turki, Perdana Menteri (PM) negeri tuan rumah Ahmet Davutoglu mengatakan bahwa Ankara dan Athena tidak harus memikul tanggung jawab terhadap krisis kaum migran, tapi sedang menderita dampak-dampak berat dari arus migran yang datang dari kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Menurut PM Ahmet Davutoglu, musibah ini tidak hanya ditanggung oleh Turki, tapi juga oleh seluruh Eropa. Kepala Pemerintah Turki menegaskan: Baik Ankara maupun Athena harus memperkuat kerjasama dalam perang melawan para pedagang gelap yang berusaha membawa kaum migran ke Eropa. Masalah memecahkan arus migran Suriah yang menerobos laut Aegean ke Yunani lewat Turki menjadi titik berat kunjungan kerja dua hari yang dilakukan PM Alexis Tsipras di Turki. Dalam kerangka pertemuan ini, Turki dan Yunani telah memutuskan pembentukan mekanisme bilateral untuk memcahkan masalah kaum migran.
PM Yunani, Alexis Tsipras (kiri) dan PM Turki, Ahmet Davutoglu
(Foto: ekathimerini.com)
Juga pada hari yang sama, pasukan penjaga tepi pantai Spanyol telah menyelamatkan 22 migran dari Maroko yang sedang berupaya menerobos laut ke pulau Canary (Spanyol) setelah perahu pengangkut orang ini terguling. Para migran ini memberitahukan: Sekarang tetap masih ada 24 orang lain yhang sedang hilang.