(VOVworld) – Presiden Turki, Tayyip Erdogan, Rabu (9/11), memperingatkan akan membuka pintuk bagi jutaan pengungsi Suriah untuk masuk Eropa guna membalas Brussels yang meningkatkan celaan terhadap aktivitas penindasan yang dilakukan Ankara setelah kudeta yang gagal di Turki pada Juli lalu.
Presiden Turki, Tayyip Erdogan
(Foto: ndtv.vn)
Peringatan tersebut dikeluarkan setelah Komisi Eropa mencela pemerintah pimpinan Erdogan yang telah mengusir lebih dari 100.000 serdadu, hakim, personil dan guru, orang-orang yang dianggap mendukung kudeta tersebut. Presiden Erdogan menekankan bahwa Uni Eropa harus cepat mempelajari diadakannya kembali perundingan dengan Turki, kalau tidak, Ankara akan membuka pintu perbatasan bagi para pengungsi untuk masuk Eropa.
Menurut permufakatan, Turki akan menerima kembali semua migran dan pengungsi yang bertolak dari negara ini ke Yunani, sebagai penggantinya, Uni Eropa menjamin menghapuskan visa bagi warga negara Turki untuk masuk Eropa. Hingga sekarang ini, Turki telah memenuhi hampir semua permintaan untuk mendapat bebas visa.