(VOVworld) - Pada Senin (13 Oktober), Pemerintah Turki menyatakan akan memperkuat langkah-langkah untuk menjamin keamanan nasional guna menghadapi kekerasan-kekerasan yang sedang meningkat di dalam negeri.
Polisi Turki menangkap demonstran
(Foto: vietnamplus.vn)
Setelah sidang kabinet selama waktu lebih dari 5 jam, Deputi Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc memberitahukan bahwa negara ini sedang harus menghadapi teror yang terorganisasi ketika kasus-kasus kekerasan yang terjadi di 37 provinsi dan kota telah meningkat menjadi angka 1.500 kasus, bersamaan itu ialah lebih dari 2.000 proyek bangunan seperti misalnya museum, sekolahan, perpustakaan dan proyek-proyek milik pemerintah telah dirusak. Ditekankannya bahwa hal yang diperlukan pada saat ini ialah harus melakukan reformasi keamanan domestik secara komprehensif. Menurut itu, langkah-langkah sanksi-sanksi kuat terhadap para demonstran yang menggunakan bom bensin untuk menyerang pasukan keamanan dan merusak harta benda telah direkomendasikan. Pemerintah Turki berencana akan menerapkan sanksi-sanksi keras terhadap tindakan menyabot proyek-proyek swasta, proyek publik dan situs peninggalan sejarah, misalnya menahan dan mengenakan hukuman penjara yang lama terhadap para penentang atau yang memakai masker untuk menghindari identifikasi./.