Turki Memprotes Rencana Sanksi Uni Eropa
(VOVWORLD) - Turki, pada Jumat (11 Desember), memprotes gerak-gerik Uni Eropa yang dianggap negara ini sebagai “tidak adil” dan “ilegal” ketika membuat satu daftar para warga negara Turki yang akan dikenakan sanksi oleh Brussels terkait dengan pemboran eksplorasi Ankara di Laut Tengah sebelah Timur.
Presiden Turki, Tayyip Erdogan menyatakan semua sanksi yang dikenakan Amerika Serikat dan Uni Eropa akan merugikan kedua pihak dan menekankan semua masalah bisa ditangani melalui dialog dan kerja sama.
Pada hari yang sama, Presiden Perancis, Emmanuel Macron mengatakan semua sanksi baru yang akan dikenakan Uni Eropa terhadap Turki menunjukkan bahwa Brussels akan tidak menerima semua tindakan yang menimbulkan instabilitas dalam orbit-nya. Namun, menurut dia, Uni Eropa tetap bersedia melakukan dialog dengan Turki.