Turki menegaskan kerjasama dengan Jerman untuk mencegah arus kaum migran yang tidak sah
(VOVworld) - Turki menegaskan kerjasama dengan Jerman untuk mencegah arus kaum migran yang tidak sah. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Perdana Menteri (PM) Turki, Ahmet Davutoglu di depan jumpa pers bersama dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel pada Minggu (18 Oktober) di Istanbul. PM Turki juga menekankan: Krisis ini akan tidak bisa dipecahkan kalau tidak ada solusi bagi bentrokan di Suriah. PM Ahmet Davutoglu memperingatkan bentrokan yang semakin besar di sekitar kota Aleppo antara pasukan Pemerintah Suriah dengan bantuan dari serangan-serangan udara yang dilakukan Rusia dan kaum pembangkang dari organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) akan menciptakan satu gelombang migran baru. Dia juga memberitahukan: Uni Eropa dan Turki sekarang sedang berusaha keras mencapai kebulatan pendapat tentang rencana mencegah arus kaum migran negara ini sebagai pengganti bantuan keuangan untuk Ankara.
Turki dianggap sebagai tempat transisi penting bagi kaum migran yang
sedang berusaha keras untuk masuk ke Eropa
(Foto: AP)
Pada pihaknya, Kanselir Jerman, Angela Merkel menganggap bahwa perihal Turki harus merawat 2 juta orang pengungsi Suriah, tanpa ada bantuan keuangan internasional, telah mengakibatkan terjadinya krisis migran. Dia juga menekankan bahwa arus kaum migran yang tidak bisa terkontrol telah membuat Uni Eropa dan Turki pada umumnya dan Jerman serta Turki pada khususnya melakukan kerjasama yang lebih erat tentang banyak masalah.