Turki menegaskan tekad menyapu bersih PKK
(VOVworld) – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Senin (3 Agustus) menyatakan bahwa Pemerintah akan mendorong kuat operasi menyapu bersih para milisi dari Partai Buruh Kurdistan (PKK) pada latar belakang kekerasan selama dua pekan ini masih belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Presiden Erdogan menekankan bahwa kalangan pejabat orang Kurdi di Irak Utara perlu menggelarkan langkah-langkah terhadap pangkalan-pangkalan pasukan PKK, dimana dianggap Turki sebagai terorisme. Dia juga menegaskan bahwa Ankara akan membela diri dengan segala cara kalau otoritas orang Kurdi di Irak tidak memberikan aksi.
Serdadu Turki melakukan patroli di garis perbatasan dengan Suriah
(Foto: vietnamplus.vn)
Kekerasan meledak di Turki dua pekan lalu ketika kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) pada 20 Juli lalu melakukan satu serangan bom bunuh diri di kotamadya perbatasan Suruc, sehingga menewaskan 32 aktivis pendukung orang Kurdi. Untuk memberikan balasan, PKK, yang selalu menuduh Pemerintah Turki bekerjasama dengan IS, telah menembak mati dua orang polisi negara ini, sehingga mengancam proses perdamaian antara Pemerintah Ankara dengan PKK sejak tahun 2013. Akan tetapi, Presiden Erdogan menuduh bahwa PKK dan IS mungkin sedang berbagi “satu kepentingan bersama” tanpa memperdulikan baku tembak yang sering terjadi antara dua pasukan ini.