(VOVworld) - Pada Selasa (8 September), Turki membenarkan bahwa prajurit infanteri khusus negara ini telah menerobos perbatasan ke kawasan di Irak Utara untuk memburu para milisi dari Partai Buruh orang Kurdi (PKK). Gerak-gerik tersebut berlangsung setelah ada lagi serangan-serangan berdarah terhadap pasukan keamanan Turki, namun Ankara menekankan: Pengerahan prajurit lewat perbatasan akan tidak berturut-turut. Sumber-sumber berita Pemerintah Turki menekankan: pasukan keamanan negara ini menerobos perbatasan ke Irak bertujuan memburu para milisi PKK yang telah mnelakukan serangan-serangan berdarah belakangan ini. Ankara menunjukkan: Ini baru merupakan solusi jangka pendek untuk mencegah para milisi PKK yang melari diri. Presiden Turki, Tayyip Erdogon, pada hari yang sama, berkomitmen akan tidak membiarkan masa depan negara ini terperangkap ke dalam  tangan “kaum teroris”.

Polisi Turki
(Foto: AFP/vietnamplus.vn)

Dalam satu perkembangan yang lain, pada Selasa (8 September), PKK telah menyatakan telah membebaskan 20 warga negara Turki, diantaranya ada para personel beacukai yang telah ditangkap oleh kekuatan ini  pada bulan Agustus lalu di Turki Timur dan kemudian dibawa ke Irak.