(VOVworld) – Dalam satu langkah yang dianggap sebagai menurunkan suhu ketegangan antara Rusia dan Turki yang bersangkutan dengan kasus Ankara menembak jatuh pesawat terbang tempur Su-24 dari Rusia di kawasan perbatasan dengan Suriah pada tahun lalu, Presiden Turki, Recep Tayyip Ergogan telah mengirimkan sepucuk surat minta maaf kepada timpalanannya dari Rusia, Vladimir Putin.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
(Foto: trithuccongluan.vn)
Di depan kalangan pers, Senin (27/6), juru bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov membenarkan bahwa Kepala Negara Turki telah mengirimkan satu pesan yang menyatakan belasungkawa kepada keluarga pilot Rusia yang tewas dalam kasus pesawat terbangnya ditembak jatuh dan mengirimkan minta maaf. Peskov mengutip pesan ini yang memberitahukan: Presiden Erdogan menegaskan bahwa dia ingin melakukan “segala yang bisa dilakukan untuk memulihkan hubungan persahabatan tradisional antara Turki dan Rusia”, bersamaan itu menunjukkan bahwa Ankara tidak pernah dengan sengaja menembak jatuh pesawat terbang Rusia.
Pada 11/2015, Rusia menuduh Turki yang menembak jatuh pesawat terbang tempur Su-24 di kawasan perbatasan antara Suriah dan Turki. Kasua ini telah meningkatkan ketegangan dalam hubungan bilateral dan dinilai paling buruk sejak setelah Perang Dingin. Setelah kasus ini, Rusia telah mengenakan embargo perdagangan terhadap Turki dan menyatakan akan tidak mencabut embargo ini kalau Presiden Erdogan tidak minta maaf. Baru-baru ini, pada 15/6, Kremlin memberitahukan bahwa Rusia ingin memulihkan hubungan baik dengan Turki, tapi Ankara pertama-tama harus melaksanakan ganti rugi yang bersangkutan dengan kasus penembakan jatuh pesawat terbang tersebut.