(VOVworld) – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Senin (17/4), menyatakan bahwa negara ini mungkin akan mengadakan satu referendum tentang perundingan mengenai masuk Uni Eropa yang telah tertunda sejak lama. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah warga Turki sepakat memperluas kekuasaan Presiden dalam referendum yang baru saja diadakan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
(Foto: AFP / Vietnam+)
Sementara itu, ketika berbicara setelah ada hasil referendum di Turki, Perdana Menteri Austria, Christian Kern menegaskan prospek bagi Turki menjadi anggota Uni Eropa yang telah dikubur. Pandangan Perdana Menteri Austria juga sama seperti banyak pemimpin Eropa yang lain, yaitu menentang pemulihan hukuman mati di Turki.