UAE: Negara-negara Arab tidak mencari cara mengubah rezim di Qatar
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Uni Emirat Arab, (UAE), Anwar Gargash, Sabtu (24/6), menyatakan bahwa UAE yang sedang mengisolasi Qatar tidak mencari cara menggulingkan badan pimpinan di Den Hagg, tapi akan menghentikan hubungan kalau Qatar tidak sepakat melaksanakan tuntutan 13 butir yang dikeluarkan oleh negara-negara Arab dan Teluk.
Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Anwar Gargash (Foto :VNA) |
Ketika berbicara di depan kalangan pers di kota Dubai, Gargash menekankan bahwa UAE dan para sekutu-nya, di antaranya ada Arab Saudi, Mesir dan Bahrain, tidak ingin mengubah rezim di Qatar, maka menginginkan agar Doha harus mempunyai “perubahan perilakuan”.
4 negara Arab dan Teluk, pada tanggal 22 Juni telah menyampaikan tuntutan yang meliputi 13 butir dengan kuwait sebagai negara perantara, bersamaan itu memberitahukan bahwa Doha punya waktu 10 hari untuk melaksanakan semua tuntutan tersebut, di antaranya ada penutupan kanal TV Al-Jazeera, memutus hubungan dengan berbagai kelompok estrimis, terdiri dari Organisasi Ikhwanul Muslimin dan membatasi hubungan dengan Iran.
Negara-negara tetangga dari Qatar menegaskan bahwa tuntutan ini merupakan “soal penting”, bukan merupakan titik tolak bagi semua perundingan. Negara-negara Arab telah menyebarkan sinyal bahwa kalau Qatar menolak mematuhi tuntutan kerangka batas waktu yang sudah ditetapkan, mereka akan terus mengisolasi Qatar baik di jalan laut maupun jalan udara, pada latar belakang negara kecil di Teluk ini sedang menghadapi tekanan ekonomi yang semakin meningkat.