Menurut kantor berita UEA, Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan mengeluarkan pendapat tersebut dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, di antaranya menyatakan dukungan UEA terhadap upaya Mesir untuk mendorong gencatan senjata antara Israel dan gerakan Islam Hamas di Jalur Gaza. Dia menegaskan bahwa UEA bersedia bekerja sama dengan semua pihak untuk mempertahankan gencatan senjata dan mengusahakan cara baru untuk mengurangi ketegangan dan mencapai perdamaian.

Setelah 11 hari pertempuran yang sengit, Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan gencatan senjata, berlaku mulai pukul 2:00 pada 21 Mei. Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan- Perserikatan Bangsa-Bangsa, ada setidaknya 230 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak telah tewas di Gaza. Israel mengatakan bahwa ada 12 orang tewas, termasuk dua anak dan seorang serdadu.