(VOVworld) – Situasi Ukraina sedang berlangsung secara semakin lebih rumit ketika terjadi terus-menerus bentrokan-bentrokan antara para demonstran yang menuntut federalisasi dan orang-orang yang ingin menyatukan Tanah Air di provinsi Odessa (Ukraina Selatan) sehingga menewaskan 37 orang dan melukai hampir 200 orang lain.
Gedung serikat buruh provinsi Odessa dibakar
(Foto: internet)
Ini merupakan bentrokan yang mengakibatkan korban yang paling besar di Ukraina sejak Pemerintah sementara berkuasa. Kantor Berita Rusia, “Itar-Tass” memberitakan bahwa satu kelompok demonstran yang terdiri dari para fan sepak bola yang datang dari kota Kharkov, para anggota kelompok “Sayap kanan” dan pasukan milisia-bela diri Kiev telah melakukan pawai ke provinsi Odessa dan melakukan bentrokan dengan para demonstran yang menyokong federalisasi Ukraina. Para demonstran yang datang dari Kiev dan Kharkov telah membakar kemah-kemah dari para demonstran di Odessa, kemudian terus membakar gedung serikat buruh provinsi yang punya banyak demonstran Odessa sehingga menewaskan hampir 40 orang dan melukai 200 orang lain.
Dalam reaksinya terhadap perkembangan-perkembangan terbaru di Odessa, Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Sabtu (3 Mei) mengeluarkan pernyataan yang isinya mengutuk “ketidak-bertanggungjawaban” dari Kiev dalam menghadapi serangan-serangan yang dilakukan oleh anasir-ansir ekstrimis terhadap para demonstran yang menuntut federalisasi. Rusia mengimbau kepada Pemerintahan sementara Kiev dan para pendukungnya dari Barat supaya menghentikan kekacauan sekarang ini./.