(VOVworld) - Ukraina memutuskan akan melakukan kembali operasi militer terhadap para demonstran anti Pemerintah sementara di sebelah timur negara ini, hanya setelah beberapa jam Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengakhiri kunjungan dua hari di Ukraina dengan komitmen mendukung Kiev dan mengancam akan memperkuat sanksi-sanksi terhadap Rusia.

Sekarang, ada 9 kota dan kota madya di sebelah timur Ukraina 
di bawah pengotrolan dari kekuatan pro Rusia
(Foto:baomoi.com)

Presiden sementara Ukraina, Oleksandr Turchynov, pada Selasa  (22 April)  memberitahukan bahwa dia telah memerintahkan akan melakukan kembali operasi militer di sebelah timur negara ini setelah menemukan dua mayat di kota Slavyansk yang dikontrol oleh  para demonstran, diantaranya ada  satu korban  yang adalah anggota Dewan Kota  di dekatnya.

Sekarang, di daerah Timur di Ukraina sedang ada indikasi yang terperangkap secara dalam pada   kekerasan, tanpa memperdulikan  permufakatan 4 pihak yang baru-baru ini dicapai di Jenewa (Swiss). Para demonstran tidak mau meninggalkan kantor-kantor dinas yang mereka duduki selama sepakan ini, bersamaan itu mengulangi lagi pernyataan untuk menuntut penyelenggaraan referendum  tentang hak otonomi  untuk kota  Slavyansk  pada tanggal 11 Mei mendatang./.