(VOVworld) – Menteri Dalam Negeri dalam Pemerintah sementara Ukraina, Arsen Avakov, pada Rabu (9 April) memberitahukan bahwa situasi instabilitas di bagian Timur negara ini akan ditangani dalam waktu 48 jam dan kalau perundingan gagal, maka Kiev akan
“menggunakan kekerasan”.
Ketika menjawab kalangan pers di sela-sela sidang Pemerintah, Menteri Avakov menunjukkan:
“Ada dua solusi yaitu politik-perundingan dan kekerasan. Bagi orang-orang yang ingin dialog, kami merekomendasikan perundingan dan satu solusi politik. Bagi minoritas orang yang ingin bentrokan, mereka akan mendapat satu jawaban keras dari para yang bertanggung jawab Ukraina”.
Polisi Ukraina bertugas di kota Donetsk
(Foto: thanhnien.com.vn)
Pernyataan Pemerintah sementara Ukraina tersebut dikeluarkan setelah diberitahukan bahwa satu kelompok anasir separatis menduduki gedung-gedung di kota Lugansk di bagian Timur dan kota Donetsk di bagian Selatan, bersamaan itu menangkap beberapa sandera.
Segera setelah pernyataan Kiev tersebut, kaum anasir di Lugansk mulai memperkokoh pagar-pagar dan menyiapkan bom bensin, siap menghadapi situasi kekerasan yang dijalankan Pemerintah sementara Ukraina. Seorang Jurubicara polisi di kota Lugansk memberitahukan bahwa informasi para anasir menangkap sandera adalah tidak benar. Sementara itu, di kota Donetsk, kaum demonstran tetap mengontrol gedung-gedung pemerintahan kota ini./.