(VOVWORLD) - Parlemen Ukraina, pada Jumat (8 Desember) mengesahkan 3 Rancangan Undang-Undang (RUU) yang diperlukan untuk mengaktifkan negosiasi untuk bergabung dengan Uni Eropa.
Gadung Parlemen Ukraina (Foto: AFP/VNA) |
|
Di antara RUU tersebut, yang paling diperhatikan ialah RUU mengenai Hak Etnis Minoritas. Ini adalah tuntutan utama Hongaria, negara yang menentang upaya aksesi Ukraina ke Uni Eropa. Budapest mengatakan bahwa Kiev belum sepenuhnya menjamin hak etnis minoritas Hongaria di wilayah Barat Ukraina, khususnya hak akses pendidikan.
Dua RUU lainnya yang disahkan terkait penambahan jumlah pegawai di Biro Nasional Pemberantasan Korupsi dan memberikan kewenangan lebih lanjut kepada Badan Pencegahan Korupsi Nasional urusan Pemeriksaan Aset.
Sebelumnya, pada tanggal 5 Desember, Parlemen Ukraina juga mengesahkan RUU mengenai masalah lobi yang merupakan persyaratan keempat dalam proses aksesi ke Uni Eropa.
Diharapkan pada konferensi yang berlangsung minggu depan, para pemimpin 27 negara anggota Uni Eropa akan memutuskan apakah akan menerima permintaan permintaan Komisi Eropa untuk mengundang Ukraina melakukan negosiasi keanggotaan atau tidak.
Namun, setiap keputusan mengenai masalah ini memerlukan dukungan. Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban telah berulang kali menegaskan bahwa negaranya tidak akan mendukung usulan Komisi Eropa saat ini.