(VOVworld) – Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, Kamis (30/6), menegaskan bahwa keputusan keluarnya Inggeris dari Uni Eropa (atau disebut Brexit), tidak bisa menghalangi Kiev masuk Uni Eropa, bersamaan itu berpendapat bahwa persekutuan ini akan menjadi lebih kuat dan lebih fleksibel. Ketika berbicara di depan jumpa pers dengan timpalannya dari Bulgaria, Rosen Plevneliev di ibukota Sofia, Presiden Poroshenko menyatakan bahwa Ukraina telah mengeluarkan keputusan menuju masuk Uni Eropa dan Brexit tidak akan bisa menghalangi usaha ini.
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko
(Foto: AFP/VNA)
Dia khususnya menekankan: “tidak ada apapun yang bisa mengancam hasrat Ukraina masuk Uni Eropa”. Pemimpin Ukraina ini percaya bahwa pada masa depan, para warga negara ini akan mendapat bebas visa masuk Uni Eropa, bersamaan itu memberitahukan bahwa Kiev sedang berusaha menyelesaikan semua prosedur untuk mengesahkan Permufakatan Konektivitas, memperkuat kerjasama di banyak bidang, menuju ke pelaksanaan Permufakatan Konektivitas dengan Uni Eropa dan melakukan reformasi-reformasi untuk turut mengubah wajah Ukraina.
Pada pihaknya, Presiden Bulgaria, Plevneliev percaya bahwa Uni Eropa akan terus “membuka tangannya” bagi Ukraina dan proses masuknya Kiev ke dalam persekutuan ini akan semakin maju lebih jauh lagi. Di samping itu, pemimpin Bulgaria juga berpendapat bahwa Uni Eropa sebaiknya memperkuat lebih lajut lagi peninjauan untuk menganggotakan negara-negara yang benar-benar ingin menjadi anggota blok ini.