(VOVworld) - Pada Selasa (29 September), Ulama Besar Sadik Kheikh Al-Ghariani memerintahkan menghentikan putaran-putaran dialog antar legislator sampai waktu Mahkamah Agung mengeluarkan keputusan tentang keabsahan Parlemen baru.
Menurut Sadik Kheikh Al-Ghariani yang berwewenang mengeluarkan keputusan tertinggi di Libia, pertemuan antar legislator oposisi yang diselenggarakan pada 29 September lalu dengan disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bukan “merupakan dialog yang sesungguhnya”. Dia menekankan bahwa ini merupakan “pengkhianatan terhadap kaum mujahidin”.
Pemimpin Islam ini juga beranggapan bahwa tidak bisa menerima Parlemen baru karena “
keputusan-keputusan berbahaya” yang diajukan badan ini, misalnya menyerukan kepada negara asing supaya melakukan intervensi pada urusan Libia, mengenakan kontrol terhadap negara dan menyatakan bahwa
“kekuatan- kekuatan revolusi” Uni Islam Fajr Libia (Fajar Libia) sebagai teroris./.