(VOVworld) – Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan Pengungsi (UNHCR), Selasa (2/8), menyatakan ada lebih dari 60.000 orang Sudan Selatan harus melarikan diri ke negara tetangga sejak kekerasan terjadi di ibukota negara ini pada bulan lalu, meningkatkan jumlah penduduk negara ini yang harus meninggalkan kampung halaman mencapai kira-kira 900.000 orang sejak Desember 2013 sampai sekarang.

Menurut UNHCR, jumlah pengungsi dari Sudan Selatan ke Uganda telah meningkat dua kali lipat selama 10 hari ini, meningkatkan jumlah pengungsi negara ini mencapai 52.000 orang sejak kekerasan terjadi 3 pekan lali.

Selain itu, pada waktu yang sama, Kenya telah menerima kira-kira 1000 pengungsi Sudan Selatan, sementara itu 7000 pengungsi yang lain harus berlari ke Sudan. Juga menurut UNHCR, untuk menjamin keselamatan kepada para pengungsi, semua fihak peserta bentrokan di Sudan Selatan dan negara-negara sekitarnya perlu menjamin hak dasar manusia tentang pengungsi, dan menjamin agar rakyat tidak dirintangi dalam proses mencari tempat pengungsian.