(VOVworld) – Pada Sabtu (1 November), Uni Afrika mengimbau satu “pengalihan kebulatan pendapat dan demokratik” di Burkina Faso setelah kebangkitan kekerasan untuk menggulingkan Presiden negara ini, Blaise Compaore. Dalam satu pernyataan, Sekretaris Jenderal Uni Afrika, Nkosazana Dlamini-Zuma memberitahukan bahwa pengalihan seperti ini akan “tidak hanya sesuai dengan aspirasi yang masuk akal dari rakyat Burkina Faso akan perubahan dan penguatan demokrasi saja, tapi juga menciptakan kemudahan bagi penggerakan dukungan yang perlu untuk membawa negara lepas dari krisis”.

Dia juga mengimbau kalangan muda Burkina Faso supaya mengekang diri, bersamaan itu mendesak kalangan pemimpin pertahanan, pasukan keamanan supaya jangan bertindak atau mengeluarkan pernyataan yang bisa menimbulkan lebih banyak instabilitas.

Direncanakan, Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika akan mengadakan sidang pada Senin (3 November) untuk membahas situasi Burkina Faso./.