Uni Emirat Arab memprioritaskan semangat mengekang diri dan mengurangi ketegangan di kawasan
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Uni Emirat Arab, Anwar Gargash, pada Selasa (14/5), menegaskan akan mengekang diri dan memprioritaskan semangat mengurangi ketegangan, berhati-hati dan menilai secara akurat situasi setelah serangan-serangan terhadap kapal tanker Uni Emirat Arab dan Arab Saudi pada awal pekan ini.
Menlu Uni Emirat Arab, Anwar Gargash (Foto: VNA) |
Ketika berbicara di depan kalangan pers, Menlu Anwar Gargash menekankan komitmen Uni Emirat Arab terhadap perdamaian dan kestabilan regional. Dia menunjukkan bahwa Uni Emirat Arab akan tidak berspekulasi tentang siapa yang berdiri di belakang serangan sabotase terhadap 4 kapal tanker di lepas pantai negara ini pada tanggal 12/5 lalu. Sekarang ini Uni Emirat Arab sedang melakukan investigasi terhadap kasus ini bersama dengan Amerika Serikat, Perancis dan beberapa negara lainnya. Menurut rencana, investigasi tersebut akan selesai dalam beberapa hari mendatang.
Pada hari yang sama, dalam pertemuan dengan Putra mahkota Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed al-Nahyan di Ibukota Kairo, Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi menganggap keamanan Kawasan Teluk sebagai sebagian dari keamanan negara ini. Pada pertemuan ini, dua pihak juga telah membahas situasi terkini di kawasan pada latar belakang Kawasan Teluk sedang menyaksikan serangan sabotase terhadap 4 kapal di lepas pantai Uni Emirat Arab dan serangan terhadap 2 sumur minyak di Arab Saudi. Dua pemimpin juga menyatakan dukungan terhadap upaya-upaya untuk mengusahakan “solusi-solusi politik” bagi krisis ini.