Uni Eropa belum sepakat dengan rencana mengatur kembali kaum migran
(VOVworld) – Pada Konferensi Menteri Dalam Negeri dan Hukum negara-negara anggota Uni Eropa yang berlangsung di Brussels (ibukota Belgia), pada Senin (20 Juli), para wakil dari negara-negara telah tidak mencapai kesepakatan bersama tentang rencana mengatur kembali 40.000 migran di Italia dan Yunani ke negara-negara Uni Eropa lain dalam waktu dua tahun mendatang guna berbagi beban krisis migran yang sedang meningkat di “benua tua” tersebut.
Dengan martabat sebagai Ketua bergilir Uni Eropa, Luxembourg memberitahukan bahwa para Menteri Dalam Negeri dan Hukum negara-negara anggota Uni Eropa hanya sekapat mengatur kembali kira-kira 32.000 warga negara Suriah, Eritrea, Irak dan Somalia yang sudah tiba di Yunani atau Italia saja.
Wakil Luxembourg, Menteri urusan masalah-masalah migran, Jean Asselborn menegaskan bahwa paling cepat pada Oktober tahun ini, para migran pertama akan direlokasikan dan obyek yang mendapat kebijakan ini adalah para migran Suriah yang sedang tinggal di kamp-kamp pengungsi di luar Uni Eropa. Sampai sekarang ini, pemerintah beberapa negara Eropa Timur dan Eropa Tengah masih menolak rekomendasi Uni Eropa mengenai pembuatan kuota untuk menerima para migran. Negara-negara yang tidak mau menerima migran yalah Hungaria, Austria, Slovakia, negara-negara kawasan Baltik dan Spanyol./.