Uni Eropa berseru supaya menghentikan gencatan senjata di Libia
(VOVWORLD) - Wakil senior Uni Eropa urusan kebijakan keamanan dan luar negeri Josep Borrell bersama dengan para Menteri Luar Negeri (Menlu) Perancis, Jerman dan Italia, pada Selasa (9Juni) telah menandatangani satu Pernyataan Bersama yang di antaranya berseru kepada semua pihak di Libia supaya segera menghentikan operasi-operasi militer dan berpartisipasi pada semua perundingan damai.
Tempat kejadian serangan terhadap kawasan Bab Bin Ghashir, Tripoli, Libya (Foto: AFP/VNA) |
Pernyataan Bersama ini juga menunjukkan bahwa upaya-upaya internasional diharuskan meliputi penarikan semua pasukan asing dan peralatan militer yang melanggar embargo senjata dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke luar dari semua kawasan dari Libia. Para Menlu Eropa juga menekankan perlunya memberikan komitmen yang bersifat konstruktif terhadap semua perundingan 5+5 yang terkait dengan satu Komisi Militer Gabungan sebagai mediator kerujukan yang telah diumumkan di Kairo (Mesir) pada awal bulan ini.
Pada hari yang sama, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Kanselir Jerman, Angela Merkel mengadakan pembicara telepon tentang situasi Libia. Kedua pemimpin menekankan perlunya ada permufakatan tentang gencatan senjata dan menggerakan kembali semua dialog internal Libia di bawah pimpinan PBB.