Uni Eropa bisa menggelarkan pasukan penjaga perbatasan di luar negara-negara anggota-nya
(VOVworld) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Luxembourg, Jean Asselborn, Selasa (15/12), memberitahukan bahwa pasukan bersama penjaga perbatasan di laut dan di darat dari Uni Eropa bisa digelarkan di negara-negara yang bukan anggota Uni Eropa, misal-nya Serbia dan Macedonia untuk menghadapi krisis migran yang buruk sekarang ini.
Komisi Eropa berharap akan bisa menggelarkan personel pasukan penjaga perbatasan baru di laut dan di darat ke luar Uni Eropa, akan tetapi rencana ini perlu diesahkan oleh negara-negara yang bersangkutan. Pasukan tersebut akan membantu Badan pengawasan perbatasan Uni Eropa (Frontex), termasuk negara-negara bukan anggota Uni Eropa.
Direncanakan, pasukan tersebut meliputi 1.000 personel dengan tugas menjaga perbatasan Uni Eropa, membantu kaum migran dan melakukan operasi-operasi pencarian dan pertolongan kaum migran. Pasukan ini berhak melakukan campur tangan ketika Pemerintah negara setempat tidak cukup kemampuan menangani krisis.