(VOVworld) - Pada Jumat sore (27 Juni) menurut WIB, Uni Eropa telah dengan resmi menandatangani Perjaniian Konektivitas yang bersifat sejarah dengan tiga negara dari bekas Uni Sovit yaitu Ukraina, Georgia dan Moldova.

Rakyat Ukraina menyambut peristiwa menandatangani 
perjanjian konektivitas dengan Uni Eropa
(Foto: vietnamplus.vn)

Ketika berbicara di depan upacara dengan kehadiran Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, Perdana Menteri Georgia, Irakli Garibashvili dan Perdana Menteri Moldova, Iurie Leanca, Ketua Dewan Komisi Eropa, Herman Van Rompuy menegaskan: Hari ini adalah satu hari maha penting bagi Eropa. Sedangkan Presiden baru Ukraina, Petro Poroshenko menyebukan-nya sebagai satu hari bedrsejarah, membawa Ukraina masuk ke satu permulaan baru setelah bertahun-tahun mengalami instabilitas politik. Presiden Ukraina juga memberitahukan akan menggunakan kesempatan untuk melakukan modernisasi,  bersamaan itu menekankan makna penting perjanjian yang akan memberikan perdamaian dan keamanan kepada kawasan.

Perjanjian ini membolehkan negara-negara penandatangan melakukan konektivitas lebih erat tentang politik dan ekonomi dengan Uni Eropa, menandai langkah banting stir kuat yang bersifat  menentukan ke Barat dari tiga negara tersebut./.