Uni Eropa melakukan kerjasama dengan Turki untuk membatasi gelombang migran

(VOVworld) – Konferensi tingkat tinggi para pemimpin Uni Eropa dibuka pada Kamis (15 Oktober) di Brussels, Ibukota Belgia. Tema utama pada konferensi ini tetap adalah masalah migran dengan titik berat ialah memperkuat kerjasama dengan Turki guna membatasi gelombang migran yang sedang berduyun-duyun masuk ke Eropa. Uni Eropa bersedia melakukan konsesi dengan Turki sebagai pengganti komitmen-komitmen yang serius dari negara ini dalam membatasi arus migran ke Eropa.

Uni Eropa melakukan kerjasama dengan Turki untuk membatasi gelombang migran - ảnh 1
Masalah migran merupakan titik berat pada
Konferensi tingkat tinggi pemimpin Uni Eropa
(Foto: vtv.vn)

Para pemimpin Uni Eropa berharap supaya mengkonektivitaskan upaya-upaya diplomatik di luar perbatasan Eropa untuk menghalangi gelombang migran ketika musim dingin sedang mendekat. Ketika berbicara di depan kalangan pers, Ketua Parlemen Eropa, Maritn Schulz menekankan bahwa negara-negara Uni Eropa perlu menepati komitmennya dalam mengatasi krisis migran melalui memberikan sumbangan dalam hal sumber daya manusia dan keuangan kepada badan-badan pengelolaan migran. Dia menegaskan bahwa Parlemen Eropa bersedia melakukan semua yang perlu agar Uni Eropa mencapai satu kebijakan migran dan pengungsi yang sesuai dalam abad ke-21.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Majelis Rendah Jerman (Budestag) telah mengesahkan Undang-Undang mengenai masalah migran (amandemen) pada Kamis (15 Oktober). Usaha mengamandir Undang-Undang ini bertujuan mendorong cepat  proses peninjauan surat permintaan suaka dan memaksa orang-orang yang surat permintaanya ditolak harus cepat meninggalkan Jerman. Selain itu, Undang-Undang (amandemen) ini juga menentukan secara lebih ketat tentang pengungsiran dan pengurangan tarap tunjangan sosial untuk para migran.

Komentar

Yang lain