Uni Eropa melonggarkan kebijakan pengetatan ikat pinggang guna memulihkan ekonomi
(VOVworld) – Uni Eropa baru saja menjalankan gerak-gerik melonggarkan kebijakan pengetatan ikat pinggang yang menyebabkan gelombang demonstrasi besar-besaran di seluruh kontinen ini selama waktu lalu, ketika pada Rabu (29 Mei), memutuskan memberikan tambahan waktu kepada Perancis, Spanyol, dan empat negara lain untuk memangkas defisit sampai pagu suku bunga yang ditetapkan kira-kira 3% jumlah produk domestik bruto (GDP).
Ilustrasi
(Foto: vietnamplus.vn)
Menurut Ketua EC, Jose Manuel Barroso, laju reformasi perlu dipercepat di semua negara anggota Uni Eropa guna melepaskan blok ini dari krisis yang sudah berlangsung selama 3 tahun ini. Untuk Perancis, perekonomian yang besarnya nomor 2 di Zona Euro, Barroso menekankan bahwa Paris perlu menggunakan “tambahan waktu ini” secara bijaksana guna membantu perekonomian Perancis merebut kembali daya saing, bersamaan itu mendesak negara ini supaya melaksanakan reformasi-reformasi untuk menuju ke target mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja dan memperkokoh keuangan publik.
Sementara itu, untuk Spanyol, Barroso menganggap bahwa di samping pendorongan kuat reformasi-reformasi, Madrid perlu memperlajari secara teliti semua program-program pemangkasan guna cepat membantu perekonomian yang besarnya nomor 4 di Zona Euro. Semua rekomendasi ini akan menjadi naskah undang-undang kalau diesahkan oleh para pemimpin Uni Eropa pada pertemuan puncak pada bulan depan./.