Uni Eropa memperketat sanksi terhadap Venezuela
(VOVWORLD) - Uni Eropa, Senin (25/6), memberitahukan mengenakan sanksi terhadap Venezuela karena “ada banyak hal yang tidak normal” dalam pemilu Presiden pada 20/5 lalu di negara ini.
Wakil Presiden Venezuela, Delcy Rodriguez (Foto: EPA / VNA) |
Di antara 11 perseorangan yang adalah pejabat senior yang dikenai sanksi kali ini ada Wakil Presiden Venezuela, Delcy Rodriguez. Sanksi-sanksi itu meliputi memblokade harta benda dan melarang 11 perseorangan dalam “daftar hitam tersebut” masuk ke negara-negara Uni Eropa .
Tanpa memperdulikan tuduhan-tuduhan Uni Eropa tentang pemilu Presiden di Venezuela, Ketua Dewan para pakar pemilihan Amerika Latin (Ceela), Nicanor Moscoso menegaskan kepastian, transparansi dan jaminan kerahasiaan dari sistem pemilu nasional Amerika Selatan ini, faktor yang membolehkan melaksanakan pemilu-pemilu secara obyektif dan mewakili tekad mayoritas warga negara. Para pemantau dari Uni Afrika, Spanyol, Suriah dan Palestina juga telah mengakui hasil pemilu yang diumumkan Dewan Pemilu Nasional Venezuela, menurut itu, Presiden Nicolas Maduro terpilih kembali menjadi Presiden ketika merebut 68% jumlah suara dukungan, sama dengan 6,1 juta suara.