Uni Eropa memperpanjang sanksi terhadap Iran
(VOVWORLD) -Pada konferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) Uni Eropa yang diadakan di Luxembourg, pada Senin (8 April), para Menlu Uni Eropa memutuskan akan memperpanjang sanksi satu tahun lagi terhadap Iran sampai dengan tanggal 14 April 2020 karena “pelanggaran-pelanggaran serius yang dilakukan oleh negara ini terhadap hak asasi manusia”.
Sanksi ini diajukan oleh Uni Eropa dari tahun 2011 untuk melarang semua kegiatan ekspor ke Iran seperti peralatan-peralatan yang bisa digunakan pada tujuan penindasan internal dan peralatan-peralatan pengawas telekomunikasi. Sanksi ini juga menyasar pada 82 tokoh, khususnya para anggota Korps Garda Revolusioner Islam (IRGC) dan satu unit polisi Iran urusan kriminalitas siber. Harta benda mereka dibekukan dan mereka sendiri tidak dibolehkan masuk ke wilayah Uni Eropa.
Pada hari yang sama, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memberitahukan: Negara ini memasukkan IRGC ke dalam daftar organisasi teroris. Presiden Donald Trump menunjukkan gerak-gerik yang belum pernah ada yaitu mengakui kenyataan bahwa Iran tidak hanya merupakan negara sponsor untuk kaum teroris, melainkan juga IRGC juga berinisiatif berpartisipasi pada pemberian bantuan keuangan dan mendorong terorisme.