Kapal survei Oruc Reis (Foto: AFP/VNA)

Menurut pengumuman ini, Uni Eropa terus membolehkan usaha melarang pemberian visa dan memblokade harta benda terhadap para individu yang terkait dengan eksplorasi gas yang kontroversial di Laut Tengah.

Gerak-gerik tersebut berlangsung pada saat ketegangan antara Yunani dan Turki – dua negara sekutu dalam NATO mengalami eskalasi dengan banyak aktivitas militer di laut ketika Turki mengerahkan kapal survei Oruc Reis di perairan Laut Tengah Timur pada Agustus lalu.

Pada bulan lalu, Turki telah menarik kapal ini dari perairan yang dipersengketakan untuk membuka jalan bagi langkah-langkah diplomatik menjelang satu konferensi tingkat tinggi Uni Eropa. Saat itu, Ankara menegaskan bahwa tindakannya tidak berarti bahwa Turki melepaskan kedaulatan terhadap sumber daya alam di Laut Tengah Timur. Tanggal 14 Oktober, Turki mengumumkan telah mengerahkan lagi kapal survei Oruc Reis di perairan yang dipersengketakan di Laut Tengah.