Uni Eropa menandatangani dan mengesahkan pembentukan pasukan intervensi militer Eropa
(VOVWORLD) - Gagasan pembentukan pasukan intervensi militer Eropa dari Inggris yang telah diparap oleh Sembilan negara anggota Uni Eropa dan diesahkan pada Persidangan Para Menteri Pertahanan yang dilangsungkan pada Senin (25/6), di Luxembourg.
Presiden Perancis, Emmanuel Macron (Foto: EPA-EFE/ VNA) |
Pasukan Eropa ini dibentuk untuk menggelarkan dan mengkoordinasikan pasukan-pasukan militer untuk dengan cepat menghadapi krisis-krisis yang terjadi di dunia. Gagasan ini bertujuan membawa rencana-rencana bantuan bersama terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia seperti musibah bencana alam, intervensi krisis atau pengungsian warga di kawasan-kawasan pertempuran panas di dunia.
Organisasi ini dikepalai oleh Presiden Perancis, Emmanuel Macron dengan partisipasi negara-negara Perancis, Jerman, Belgia, Inggris, Denmark, Belanda, Estonia dan Portugis. Italia sekarang belum ikut memarap-nya tapi juga tidak mengecualikan kemungkinan akan berpartisipasi dalam organisasi ini pada massa depan.
Gagasan Intervensi Eropa ditetapkan di luar ke rangka Uni Eropa, oleh karena itu Inggris bisa berparrtisipasi setelah negara ini meninggalkan blok ini. Gagasan ini dianggap untuk mempertahankan hubungan pertahanan Inggris dengan Eropa pasca Brexit.