Uni Eropa mengalami kerugian 5 miliar Euro akibat perintah larangan impor hasil pertanian
(VOVworld) – Menurut pernyataan pada Rabu (3 September) dari Wakil Uni Eropa urusan pertanian dan pengembangan pertanian, Dahan Cholosh, perintah larangan Rusia akan berpengaruh terhadap 4,2% jumlah total nilai ekspor 28 negara dari Uni Eropa atau separo dari nilai ekspor ke Rusia, diantaranya yang mengalami kerugian paling serius ialah sayur-sayuran dan susu ketika jumlah barang ekspor ke Rusia berturut-turut menduduki 29% dan kira-kira 30% jumlah produk ekspor dari dua jenis barang-barang ini dari Uni Eropa. Menghadapi situasi ini, pada hari yang sama, Uni Eropa telah memutuskan mengeluarkan lagi 30 juta euro untuk membantu para produsen hasil pertanian meringankan akibat perintah larangan tersebut. Jumlah uang ini bertujuan membantu para produsen Eropa mencari mitra baru di dalam dan luar Uni Eropa.
Ilustrasi
(Foto: vietnamplus.vn)
Untuk menghadapi langkah-langkah sanksi Barat yang bersangkutan dengan situasi Ukraina, dari 7 Agustus, Rusia telah melarang mengimpor daging sapi, daging babi, sayur-sayuran, daging unggas, ikan, keju, susu dan bermacam-macam produk susu dari negara-negara Uni Eropa, Australia, Kanada, Norwegia dan Amerika Serikat. Pada 2 September mendatang, para Menteri Pertanian Uni Eropa akan mengadakan pertemuan di Brussel (Belgia) untuk berbahas tentang usaha mencari pasar untuk produk pertanian yang dilarang diimpor oleh Rusia./.