Dia menyatakan bahwa Inggris perlu “mempromosikan secara lengkap” semua masalah permulaan yang meliputi hak warga negara, pos keuangan yang harus dibayar Inggris kepada Uni Eropa dan masalah garis perbatasan dengan Irlandia setelah melakukan perundingan tentang permufakatan dagang pada masa depan.

Kepala perunding Uni Eropa, Michel Barnier (kanan) dan Menteri urusan Brexit dari Inggris, David Davis (Foto: AFP/ Kantor Berita Vietnam)

Dia menekankan bahwa masalah-masalah tersebut adalah tak terpisahkan dan saling berkaitan dan akan merupakan kekerangan untuk bisa menuju ke tahap perundingan selanjutnya kalau hanya mempromosikan 2 di antara 3 masalah tersebut. Terhadap hak warga negara, dia menyatakan bahwa dua fihak perlu menjelaskan perbedaan-perbedaan antara Uni Eropa dan Inggris tentang masalah ini, termasuk peranan Pengadilan Uni Eropa, sebelum memulai perundingan-perundingan tentang satu permufakatan dagang. Dia juga memperingatkan waktu perundingan yang sedang akan segera habis, bersamaan itu mendesak Inggris secepatnya memberitahu Uni Eropa tentang pandangan-nya dalam masalah-masalah kunci sebelum perundingan ke-2 tentang Brexit, direncanakan akan dimulai pada tanggal 17/07 di Brussels, Belgia.