(VOVworld) – Para pemimpin Uni Eropa, Kamis (15/12), telah menyepakati rencana perundingan untuk membawa Inggris ke luar dari blok ini (atau Brexit), menurut itu berkomitmen akan cepat bertindak dan melakukan koordinasi erat erat untuk menjamin agar Inggris tidak mudah mencapai satu kesepakatan tentang penarikan diri “yang lancar”, sehingga menciptakan preseden buruk terhadap para anggota lain dalam “rumah bersama” Uni Eropa.

Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa yang berlangsung di Brussels, Belgia, 27 pemimpin dari blok ini telah melakukan pertemuan singkat untuk menyelesaikan rencana mengawali perundingan tentang  Brexit. Ini merupakan pertemuan kedua yang dilakukan pemimpin asal 27 negara anggota Uni Eropa, tanpa adanya kehadiran Perdana Menteri Inggris, Therasa May sejak berlangsung referendum tentang Brexit di Inggris. Para pemimpin Uni Eropa juga memberitahukan bahwa pertemuan ini tidak berbahas tentang isi-isi pada perundingan-perundingan mendatang dengan London, tapi berfokus memperjelas peranan Uni Eropa dalam perundingan-perundingan pada waktu mendatang.

Pada fihaknya, ketika berbicara di depan kalangan pers, Perdana Menteri Theresa May menyambut baik pertemuan yang dilakukan para pemimpin lain di Uni Eropa untuk berbahas tentang pekerjaan persiapan untuk proses perundingan Brexit, menganggap ini sebagai kepentingan Inggris serta para mitra London.