Uni Eropa menyepakati satu pendirian bersama dengan Turki tentang masalah kaum migran
(VOVworld) – Pada satu konferensi di Brussels, Belgia, Kamis (17/3), para pemimpin Uni Eropa, telah menyepakati satu pendirian bersama untuk disampaikan kepada Perdana Menteri (PM) Turki, Ahmed Davutoglu, dalam usaha mencegah krisis migran yang sedang bereskalasi. Kantor Berita “Reuters” memberitahukan bahwa dalam perundingan yang panjang, para pemimpin Uni Eropa telah sepakat untuk memberikan beberapa konsesi tentang keuangan dan politik kepada Turki apabila Ankara berhasil mencegah arus migran yang berusaha masuk Yunani. Menurut itu, Ankara akan menerima kembali semua orang migran yang datang ke pulau-pulau Yunani dengan cara mengarungi laut Aegean dari Turki. Sebagai gantinya, bagi setiap orang migran Suriah yang dikembalikan dari Yunani ke Turki, Uni Eropa akan melakukan pemukiman kembali seorang migran Suriah langsung dari kemah-kemah di Turki. Uni Eropa juga mempercepat proses perundingan tentang keanggotaan Turki, serta meninjau program bebas visa kepada warga Turki ketika berwisata ke negara-negara Uni Eropa.
Kaum migran masuk Yunani lewat Turki
(Foto: reuters)
Menurut rencana, pada akhir Jumat (18/3), Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk dan PM Davutoglu melakukan perundingan tentang satu permufakatan yang potensial, diantaranya ada pula langkah-langkah mencegah arus migran yang masuk Eropa melalui Turki. Sebagai gantinya, Turki ingin Uni Eropa mempercepat proses masuknya Ankara ke dalam Uni Eropa, menggandakan dua kali lipat anggaran keuangan bantuan untuk kaum migran di negara ini dan melonggarkan ketentuan tentang visa untuk warga Turki masuk Uni Eropa.