Uni Eropa mungkin akan melakukan perundingan perdagangan dengan banyak negara-negara sebagai pengganti AS
(VOVworld) – Kalau perjanjian perdagangan bebas antara Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) tidak implementatif di bawah pemerintah baru pimpinan Presiden AS, Donald Trump, maka Uni Eropa perlu mengubah arah dan cepat melakukan perundingan dengan negara-negara potensial yang lain. Demikianlah pernyataan Kanselir Jerman, Angela Merkel pada Rabu (8/2), setelah pembicaraan dengan Presiden Uruguay, Tabare Vazquez. Menurut kepala Pemerintah Jerman, pertama-tama harus menciptakan kesempatan untuk melakukan perbahasan agar supaya mengetahui apa prioritas terbesar Pemerintah AS sekarang ini, dan Konferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) kelompok 20 perekonomian papan atas dunia (G20) yang diadakan di Jerman pada waktu mendatang akan menjadi kesempatan yang baik.
Kanselir Jerman, Angela Merkel
(Foto: EPA / Vietnam+)
Uni Eropa dan AS telah memulai perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas Trans Atlantik (TTIP) pada tiga tahun lalu. Perjanjian ini menciptakan pasar perdagangan bebas terbesar di dunia dengan 850 juta konsumen. Akan tetapi, TTIP menghadapi banyak gelombang demonstrasi di Eropa. Lebih-lebih lagi, selama proses kampanye pemilu, Presiden AS, Donald Trump terus-menerus mencela permufakatan-permufakatan perdagangan internasional, berkomitmen untuk meninggalkan semua perjanjian kalau terpilih.