Dewan Eropa menunjukkan bahwa Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap Rusia untuk pertama kalinya pada tahun 2014 setelah Rusia menggabung Semenanjung Krimea. Sanksi-sanksi tersebut diperpanjang secara rutin selama delapan tahun ini dan diperluas secara berarti pada bulan Februari 2022, terkait dengan operasi militer khusus Rusia di Ukraina. Sanksi-sanksi Uni Eropa terhadap Rusia sekarang menuju ke banyak bidang, di antaranya membatasi perdagangan, keuangan, teknologi, industri, transportasi dan barang yang berkebutuhan tinggi serta perintah melarang impor atau pengangkutan minyak mentah dengan jalan laut dan beberapa produk minyak tertentu dari Rusia ke Uni Eropa dan sebagainya.

Hingga sekarang, Uni Eropa telah mengesahkan sebelas paket sanksi terhadap Rusia. Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan, semua tindakan Uni Eropa “sangat ilegal dan melemahkan standar-standar hukum internasional”, bersamaan itu menegaskan akan memberikan balasan terhadap kegiatan-kegiatan “permusuhan” dari negara-negara Barat.