Untuk memperkuat daya saing, Vietnam perlu mendorong kuat reformasi
(VOVworld) – Dalam satu laporan papan atas yang diumumkan pada Selasa (9 April) di Hanoi (Ibukota Vietnam), Bank Perkembangan Asia (ADB) memberitahukan bahwa perekonomian Vietnam mengalami kestabilan pada tahun 2012 karena pengetatan kebijakan yang dilakukan sebelumnya telah berhasil mengontrol inflasi dan memperbaiki neraca pembayaran.
Pertumbuhan ekonomi yang lambat mengakibatkan pelonggaran kebijakan moneter pada tahun 2012, tapi aktivitas kredit masih terbatas karena ketidakjelasan tentang situasi keuangan di semua bank. Bank Perkembangan Asia (ADB) beranggapan bahwa pelaksanaan reformasi-reformasi struktural yang berhasil-guna mungkin bisa memerlukan pendekatan yang bersifat strategis dan lebih selektif.
Direktur Nasional ADB untuk Vietnam, Tomoyuki Kimura
(Foto: khampha.vn)
Tomoyuki Kimura, Direktur Nasional ADB untuk Vietnam mengatakan:
“Pemerintah memerlukan satu cara pendekatan yang bersifat strategis dan selektif terhadap restrukturisasi badan-badan usaha milik negara karena tidak bisa melaksanakan semua secara simultans. Beberapa sukses dan kemajuan permulaan bisa menciptakan tenaga pendorong untuk reformasi lebih lanjut lagi”.
Tomoyuki Kimura juga minta perhatian bahwa pada latar belakang integrasi ASEAN pada tahun 2015 mendatang, Vietnam harus menghadapi persaingan tentang investasi asing langsung (FDI) yang semakin meningkat di kawasan Asia Tenggara. Pertahanan sumber investasi asing langsung dan penjaminan daya saing akan tergantung pada pelaksanaan yang sukses reformasi-reformasi struktur dan memperbaiki lingkungan investasi secara lebih komprehensif./.