Upadhyaya  Thich Gia Quang, Wakil Ketua Dewan Pengurus Sangha Buddha Vietnam berbicara di depan upacara tersebut (Foto: VOV)

Upacara tersebut merupakan kesempatan bagi generasi-generasi dewasa ini melaksanakan tradisi nasional Vietnam yang baik yaitu membalas budi kepada para pahlawan dan martir, merupakan kesempatan untuk mendidik tradisi patriotisme, moral “Minum air, ingat pada asal-usul-nya” kepada generasi-generasi dewasa ini. Upadhyaya  Thich Gia Quang, Wakil Ketua Dewan Pengurus Sangha Buddha Vietnam memberitahukan:

“Setiap tahun, Pengurus Besar Sangha Buddha Vietnam, Dewan-dewan Pengurus Sangha Buddha Vietnam di berbagai provinsi, khususnya di daerah-daerah yang telah mengalami perang, punya makam martir, tugu monumen para martir dan lain-lain juga mengadakan upacara mengenangkan dan berdoa melepas arwah. Pada tahun 2019, sehubungan dengan peringatan HUT ke-40 Perang membela perbatasan di sebelah Utara, Sangha Buddha Vietnam dari Provinsi Ha Giang telah mengadakan upacara ini. Kami sangat terharu dan berterima kasih kepada para prajurit yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan dan kebebasan Tanah Air.”

Acara memberikan bingkisan sebagai terima kasih (Foto: VOV)

Sehubungan dengan kesempatan ini, Pengurus Besar Sangha Buddha Vietnam telah memberikan 50 bingkisan sebagai pernyataan terima kasih kepada keluarga-keluarga yang mendapat kebijakan prioritas yang mengalami kesulitan di Kabupaten Vi Xuyen.

Sebelumnya, pada Sabtu malam, Wakil Pengurus Besar Sangha Buddha Vietnam, para biksu-biksuni, umat Buddhis dan warga etnis-etnis minoritas di Provinsi Ha Giang telah menyalakan lilin untuk berterima kasih kepada para martir di Makam Martir Nasional Vi Xuyen.