(VOVWORLD) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vietnam (KBRI), pada Rabu pagi (17 Agustus), telah dengan khidmat mengadakan upacara pengibaran bendera sehubungan dengan peringatan HUT ke-77 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (17/8/1945-17/8/2022).
Hadir pada upacara tersebut, ada Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia di Vietnam, Denny Abdi, para pejabat dan staf KBRI, dan komunitas orang Indonesia yang sedang hidup, bekerja dan belajar di Vietnam.
Upacara pengiraan bendera (Sumber: KBRI) |
Pada upacara tersebut, ketika menjawab interviu wartawan VOV, Dubes Denny Abdi menekankan makna Hari Kemerdekaan - satu hari besar dalam sejarah Indonesia. Baik Vietnam maupun Indonesia telah berjuang merebut kemerdekaan lepas dari penjajahan maka kedua bangsa mencatat jasa para pahlawan yang sudah gugur demi kemerdekaan tanah air, bersama-sama bekerja sama erat dan bersama-sama maju.
“Hubungan antara dua negara telah memasuki tahapan yang mantap, sangat kuat, bukan tingkat pemimpin tapi juga pada tingkat masyarakat, dan ekonomi. Jadi hubungan yang baik antara Indonesia dan Vietnam itu juga membawa kemakmuran dan kesejahteraan antara kedua bangsa kita”.
Dengan tema: “Mari bersama pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat menghadapi tantangan”, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 memanifestasikan semangat bekerja sama dan pulih pasca pandemi Covid-19, bersamaan itu, menanifestasikan komitmen Indonesia sebagai Ketua G20 tahun 2022 dalam membimbing negara-negara untuk mengatasi tantangan global.
Dubes Denny Abdi berbicara di depan acara pemotongan "Nasi Tumpeng" (Suber; KBRI) |
Segera setelah upacara pengibaran bendera selesai, acara pemotongan “Nasi Tumpeng” tradisional diadakan dengan khidmat dan hangat di KBRI.